Peluang dan Tantangan Pertumbuhan UKM/UMKM di Era dan Paska Pandemi Covid-19 di Provinsi NTB

Penulis

  • Hartina BPSDM Provinsi NTB

Abstrak

Tujuan tulisan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana upaya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam membangkitkan UKM/UMKM yang terpuruk sebagai dampak dari Pandemi Covid-19, dilihat dari peluang dan tantangan. 

Tulisan ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer hasil waawancara dengan informan serta data sekunder yang dikumpulkan melalui metode dokumentasi kemudian dianalis  menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. UKM/UMKM memiliki peran sangat strategis dalam perekonomian Indonesia, jumlah UMKM sebanyak 64,2 jt UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,7 % dan menyerap tenaga kerja sebanyak 97 % serta menyerap 60,4 % investasi. 2. peluang tumbuhnya UKm/UMKM diera dan paska pandemi Covid-19 sangat pesat,  hal ini disebabkan karena kebijakan pemberian bantuan yang dinamakan JPS Gemilang bagi masyarakat terdampak. Pertumbuhan partisipasi UKM/UMKM tersebut yaitu: tahap I: 150 IKM/UKM; tahap II sebanya 650 IKM/UKM dan tahap III sebanyak 4.673 IKM/UKM.  Disamping itu upaya yang dilakukan oleh pemerintah NTB yaitu menerapkan pola terintegrasi, kolaborasi serta pembagian peran antar pihak.  Sedangkan tantangan dalam menjaga bertumbuhan UKM/UMKM yaitu menjaga mutu dan standar poduk serta perluasan pasar.

Kata Kunci : JPS Gemilang, Pandemii COVID-19, Koordinasi dan Kolaborasi, Provinsi NTB

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-03-08